Friday, February 11, 2011

Media Pembelajaran

"Internet!"  Inilah kata pertama yang muncul di benak saya ketika melihat atau mendengar kata "media pembelajaran" Tiada hari tanpa berhubungan dengan internet. Menurut saya, internet merupakan tempat yang paling cocok untuk belajar. Selain cepat, banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari A sampai Z, walaupun.... informasi yang kita dapatkan itu belum tentu pasti kebenarannya. Kita harus pintar-pintar dalam menganalisis setiap informasi yang kita dapatkan dari internet. Kita juga dapat membaca berita dan majalah secara gratis dan tanpa harus berlangganan, serta informasi-informasi seperti perkiraan cuaca, kurs valuta asing sampai pada hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan sosial, ekonomi, politik budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Apa itu media pembelajaran?
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

 Adapun tujuan utama adanya media pelajaran adalah untuk membuat pelajar mengerti dan memahami pelajaran atau pengetahuan tersebut. Media pembelajaran tidak hanya melalui internet (komputer) atau alat-alat audio-visual yang dapat dilihat, didengar lainnya, tetapi juga dapat dilakukan sendiri (misalnya pengalaman) dan dari tingkah laku orang lain, serta segala media yang dapat membantu pelajar mengerti akan pengetahuan tersebut.

Apa saja media pembelajaran itu?
  1.  Bahan-bahan catatan atau membaca (suplementari materialis)
     Misalnya buku, komik, koran, majalah, bulletin, folder, periodikal dan pamflet, dan lain-lain.
  2. Alat-alat audio-visual, alat-alat yang tergolong ini seperti :
    1) Media pendidikan tanpa proyeksi, misalnya papan tulis, papan tempel, papan planel, bagan diagram, grafik, karton, komik, gambar.
    2) Media pendidikan pada tiga dimensi, misalnya pada benda asli dan benda tiruan contoh, diorama, boneka, dan lain-lain.
    3) Media yang menggunakan teknik atau masinal.
    Alat-alat yang tergolong dalam kategori ini meliputi film strip, film, radio, televisi, laboratorium elektro perkakas atau instruktif, ruang kelas otomotif, sistem interkomunikasi dan komputer
  3. Sumber-sumber masyarakat
    Berupa obyek-obyek, peninggalan sejarah, dokumentasi bahan-bahan masalah-masalah dan sebagainya
  4. Kumpulan benda-benda
    Berupa benda-benda yang dibawa dari masyarakat ke sekolah untuk dipelajari, misalnya potongan kaca, benih, bibit, bahan kimia, darah dan lain-lain
  5. Contoh-contoh kelakuan yang dicontohkan oleh guru
    Meliputi semua contoh kelakuan yang dipertunjukkan oleh guru waktu mengajar, misalnya dengan tangan, kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain.
  6.  
Dari gambar (Cone of Experience) di atas ini dapat kita lihat rentang tingkat pengalaman dari yang konkrit ke abstrak, dimana semakin ke bawah kerucut tersebut mengimplikasikan semakin tepatnya metode pembelajaran tersebut.
    Referensi : Munir., (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta

                     http://www.duniaedukasi.net/2010/06/teknologi-pembelajaran.html
                     http://citraedukasi.blogspot.com/2008/12/media-pembelajaran.html
                     http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-pembelajaran/

    "An educated people can be easily governed"
    Frederick The Great 

    No comments:

    Post a Comment